Tak seperti biasanya kali ini kumerasakan sesuatu yang sungguh berbeda, rasa yang lain dan sungguh sangat indah, sebuah pancaran senyuman dari kejauhan yang sedang menghampiriku,,,
yah… senyuman itu memang sudah biasa Kuliat, tapi… kali ini senyuman itu begitu indah dan bahkan beda dengan senyuman yang pernah dia berikan, Semakin dekat terasa semakin indah, ku hanya berpikir dalam hati
hmm… mungkin karena sudah lama ku tak bertemu dengannya atau mungkin karena dia hadir begitu tiba-tiba dan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya…
tapi hal itu kuacukan yang pasti saat ini ku tak ingin melewatkan hal terindah ini,,,
Diri ini pun tak mau kalah…. ku berikan pula senyum terindah yang kumiliki, tapi serentak tiba – tiba senyumku pun kuhentikan ketika dia memegang tanganku, dan berkata… Aku sudah Pulang sayang..!! aku pun tak dapat berkata apa – apa hanya sebuah gejolak perasaan rasa gembira akan kehadirannya, mungkin sama halnya dengan apa yang di utarakan Khalil Gibran dalam Puisinya:
Kini engkau kembali, wahai putri jelita
Kini kerinduan tlah terobati,
Berganti gejolak yang tak kalah merisaukan;
Penantian akan Senyum yang kau tebar,
Senyum termanis dari jiwa yang Indah. ( Khalil Gibran)
Yah.. puisi itu memang tepat menggambarkan perasaanku saat itu, karena sudah hampir tepat dua minggu dia meninggalkanku, walaupun dia sudah mengatakan akan berencana untuk tidak menemuiku selama beberapa bulan lagi.. tapi sungguh kehadirannya yang secara tiba - tiba merupakan suatu yang sangat menggembirakan bagiku…
“Tanpa sebuah kata yang terucap, ku pegang kedua tangannya, dan mencium keningnya…
Dia pun kembali tersenyum dan berkata.. terima kasih sayang….??
“sama – sama, ku tak menyangka engkau hadir disaat yang tidak kuduga, ucapku…
Tapi dia kembali tak mengucapkan apa-apa hanya sebuah senyuman dengan mata yang berbinar-binar,,
“sayang, terima kasih akan kehadiranmu, (kurangkul tangannya dan kupeluk dia) telah lama ku menunngu kehadiranmu…
Tapi tak lama setelah itu terdengar suara panggilan…
K’Amank..??(Suara panggilan dari seseorang yang Kukenal)
Kubuka mata lalu kemelihat tubuhku ternyata ku lagi dibalut sarung tidur..
Sejak itu pun kusadar,,, bahwa ternyata aku sedang bermimpi…..
*Mimpi yang indah semenjak dia berada dibalikpapan….”
(mohon kritik dan sarannya)