Sebuah pesan terakhir sebelum ku mengakhiri pembicaraan itu, membuatku kembali menarikan Jemari di depan Laptop, yang sepertinya sudah kelelahan karena seharian ini menjadi bahan Tontonanku, pesan yang dia sampaikan tidak lain ialah “Ku ingin engkau menulis lagi sebuah cerita tentang kita”. Bisa kukatakan itu adalah sebuah tugas utama dari sekian banyak ketikan yang akan kuselesaikan malam ini, sebab pikiranku kali ini hanya tertuju padanya yang tidak akan fokus jika tak menyelesaikan salah satu tugas yang paling urgen ini.
Puluhan dan bahkan mungkin ratusan hari telah kulewati bersamamu, sebuah kisah perjalanan yang selama ini mengisi keceriaan dalam hari-hariku dan jika itu yang akan kuabadikan melalui sebuah tulisan, mungkin kertas di “Toko Agung” tak cukup untuk mengabadikan kisah yang telah kita lewati, apalagi memori Laptop ini tak akan pernah Cukup, iya.. tak akan pernahh Cukup… yah.. karena ku tak ingin beli Laptop baru dan ku pun tak mau habiskan kertas di Agung, itulah sebabnya Ku hanya mencoba mengabadikan kisahku bersamamu dengan senantiasa mengingat cerita indah ataupun cerita yang tak sempat indah, sehingga akan abadi kisahmu dalam pikiran ini.
Kutulis tentang kita dalam dan jauh lebih dalam, terulang dan terus berulang dalam benakku, tak butuh kertas untuk menulis, tak butuh laptop untuk mengetik hanya sebuah ingatan yang akan mengabadikan Cerita tentang kita. Hanya ingatanlah yang mampu untuk semua itu, tentunya hanya ingatanku dan ingatanmu, setiap masalah akan terselesaikan dengan mudah, setiap senyuman akan terus berkembang dan setiap tawa akan terus menggelegar, jika kisah itu kubuka dan kubacakan kembali dari dalam HATI.
Kuharap selalu dan selamanya akan kutulis kisahku bersamamu dalam ingatanku, karena tulisan tentang kita yang terus berulang itulah yang akan senantiasa menemaniku disaat engkau tak lagi disampingku..
mohon kritik, saran dan Komentar
mantap
BalasHapus