Kamis, 01 Maret 2012

Setujukah anda BBM Naik


Kalau saya akan menjawab, tidak setujuuuuuuu! Tapi, saya ini rakyat biasa bukan anggota DPR. Jadi? Biarpun saya menjawab dengan sangat lantang, terdengar ke seluruh alam semesta, maka suara saya dan anda semua tidak akan didengarkan sedikitpun. Biarpun saya dan anda menangis sehingga malaikat-malaikat di sana terperangah, maka suara akan tinggal suara. Karena suara apapun yang akan membahana di negeri ini kalau dari rakyat kecil seperti saya dan anda ini, maka tidak akan bisa mencegah pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Ya, harga BBM akan dinaikkan dampak dari pengurangan subsidi BBM oleh pemerintah. Saya rakyat biasa. Jadi tidak mengerti duduk soal tentang pengurangan subsidi, kenapa dikurangi, kenapa kalau dikurangi kok harga BBM jadi naik. Ya, rakyat kecil memang harus menerima saja apa yang sedang terjadi, apa yang sedang direncanakan. Kalau rencananya ke barat, ya ke baratlah rakyat. Kalau rencananya ke timur ya ke timurlah rakyat. Jadi kayak buih di laut rakyat ini. Diombang-ambingkan ke sana dan ke mari. Giliran diperlukan saja ( saat pemilu ) baru rakyat seperti diperjuangkan mati-matian.

BBM naik. Apakah semakin makmurkah rakyat? Biasanya kan BBM naik pasti selalu diiringi dengan harga kebutuhan pokok yang juga naik. Di sinilah rakyat yang akan menerima akibatnya. Heran, BBM kok vital sekali. Kayak alat vital saja. Keinjak dikit saja menjerit hingga ke negeri tetangga. Ya, harus disadari sich. BBM naik maka otomatis harga kebutuhan naik. Kok gitu? Contoh, Ya kan yang bawa beras mobil. Mobil untuk ngangkut beras perlu bensin atau solar. Lah kalau solarnya naik barang yang diangkutnya akan naik juga. Kecuali kalau mobil / alat transportasinya bisa pakai air kencing atau air laut. Jadi ketika alat pembakarnya habis bisa tinggal pergi ke pinggir pantai lalu ambil air laut. Tapi ujung-ujung nya jika air laut digunakan untuk transportasi maka air laut jadi tidak gratis. he he he.

Dalam wawancara di sebuah stasiunTV swasta, reporter TV bilang begini : apa pendapat anda sekarang, sekalipun akan berkata dengan lantang sekali, pemerintah tidak akan mengurungkan rencana untuk menaikkan BBM. Jadi suara anda tidak akan berarti apa-apa. Begitu kira-kira cuplikan pertanyaan reporter. Saya lupa bagaimana jawabannya. Padahal yang diwawancarai itu seorang tokoh terkenal loh. Seorang tokoh tidak akan bisa didengar suaranya, Apalagi rakyat… He he he.

Akhirnya, apa mau dikata. Rakyat memang harus selalu menerima apa yang terjadi. Rakyat itu ibarat kerikil. Jika diperlukan bisa menjadi bahan beton yang kokoh sebuah bangunan. Tapi giliran berada di tengah jalan harus menerima dengan ikhlas untuk diinjak-injak oleh siapa saja. Kasihan rakyat, kasihan rakyat. BBM naik, barang-barang naik. Daya beli rakyat jadi menyedihkan. Semoga wakil wakil kita ( anggota DPR ) bisa memberikan solusi terbaik agar rakyat tidak selalu dikorbankan dari keputusan-keputusan pemerintah kita. BBM naik, asal rakyat sejahtera, kenapa tidak? Why not?hehehe

Jadi, kalau anda, Setujukah anda kalau BBM Naik?


Artikel Terkait..:

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar