A.
Tujuan (isi) dan Fungsi :
- Fungsi dalam arti proses
- Bentuk
- Sarana dan Komponen
- Peran Pemandu
B.
Prinsip :
1.
Seperangkat materi yang menyentuh harus saling terkait
(sistematis)
2.
Semua komponen hendaknya saling mendukung
3.
Penciptaan suasana yang sepi dan hening
5.
Peserta tidak diberikan/dibiarkan untuk berpikir
6.
Peserta hendaknya terkonsentrasi
C.
Tujuan :
Ø Mengembalikan dan
menciptakan suasana jiwa serta seluruh system psykologi yang bersih.
D.
Fungsi :
1.
Menyadarkan (Intropeksi Diri).
2.
Mengulas perjalanan kehidupan pribadi.
3.
Menasehati.
4.
Pengenalan pentingnya persaudaraan Serta Tanggung Jawab ;
a. Moral b.
Sosial c. Intelektual d. Sejarah
5.
Menanamkan semangat hidup berjuang
6.
Penandaan atribut Organisasi
E.
Proses :
1.
Prakondisi
a.
Ceremonial Organisasi
b.
Konsentrasi Tahap I :
ü Arahan yang menekan
ü Meminta peserta untuk
berdiri tanpa meninggalkan suara (bunyi)
ü Meminta kesediaan/kesiapan
peserta
ü Meminta peserta untuk
meninggalkan ruangan tanpa meninggalkan suara (Bunyi)
ü Setelah meninggalkan
ruangan Peserta diarahkan untuk mengambil Air Wudhu
·
Khusus peserta Akhwat (wanita) diwajibkan memakai Talkum
(Bukena) sebelum masuk ruang
c.
Konsentrasi Tahap II :
ü Peserta masuk ruangan satu
persatu sementara lampu atau alat penerangan tetap menyala. (Berikan semangat dan penghargaan kepada
peserta atas nilai konsistensinya).
ü Peserta diatur berdiri
atau duduk dengan jarak minimal 25 cm (jika peserta dalam jumlah banyak),
sementara posisi bergantung pada pilihan corak (sesuai keadaan).
ü Upayakan posisi peserta
Akhwat (wanita) agar dekat dengan pemandu, carilah yang cengeng agar lebih
efektif memancing suasana.
ü Minta kembali kesediaan
peserta tanpa perlu menekan sebagaimana pada Tahap I (dengan intonasi suara
rendah).
d.
Orientasi Pengantar :
ü Syair
ü Do’a
ü Kontemplasi (dengan
menegaskan keadaan/suasan jiwa peserta) yang diikuti dengan mematikan alat
penerang kecuali lilin.
2.
Pasca Kondisi :
a.
Pengosongan
ü Meminta peserta berposisi
seolah tengah dalam keadaan Shalat (Bila berdiri).
ü Meminta peserta untuk
menundukan kepala secara bergantian sebanyak 3X berulang-ulang.
ü Menekan secara halus
dengan menjelaskan bila berada dimana/tempat apa.
b.
Stressing
ü Syair Kebutuhan mencari
Tuhan :
R E F L E K S I I
Jangan tanyakan dimana Tanah Airku
Bukan Khurasan, Bukan Tempat Manapun
Di Timur ataupun di Barat
Jangan Tanya Apa Agamaku;
Aku Bukan Yahudi, Bukan pula Nasarani
Ataupun Majusi
Karena Aku Tahu, Begitu Suatu Nama
Kusebut
Begitu Anda Memberi Arti Yang Lain
Daripada Makna Yang Hidup Dalam
Hatiku
Ya…! Dia Allah, tiada Sesembahan yang
layak disembah selain Dia
Ya Allah… Ya Rabbi
Mereka selalu mempertanyakan tentang
diri-Mu
Bukankah Tanpa mereka Bertanya Engkau
Tetap Ada
Namun dalam kesadarannya, mereka
selalu ingkar terhadap-Mu
Ya Allah… Ya Rabbi
Mengapa Engkau menciptakan mahluk
yang beridentitaskan Manusia…!
Mahluk yang tidak pernah sadar akan
eksistensinya sebagai Khalifah
Sebagai Wakil-Mu dimuka bumi ini
Mereka terkadang SOMBONG, ANGKUH,
CONGKAK
dan bahkan MUNAFIK… dalam ruang yang hampa ini
Apa yang ingin kalian sombongkan…
Kenapa kalian harus Angkuh…
Kenapa kalian harus bersifat Congkak…
Ya Allah… Ya Rabbi
Kami malu dan takut dihadapan-Mu
Kami begitu hina dan penuh dengan
nista
Kami begitu rendah dihadapan-Mu
Karena tidak ada yang bisa kami banggakan
Kami hadir dimuka bumi ini tanpa
membawa apapun
Dan akan kembali pada-Mu tanpa
membawa apapun
Selain Ridho-Mu, Ya… Allah
Kami akan kembali dan pasti akan
kembali kepada-Mu
ü Syair mengingatkan janji
dan ikrar sebagai hamba (Bacakan Q.S. 7 : 172) :
R E F L E K S I II
Tahukah kalian…
Apa yang telah kalian ikrarkan
sebelum kalian dibuang dimuka bumi
ini…?
Kalian telah berikrar kepada Allah :
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu
mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil
kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) ‘Bukankah Aku ini Tuhanmu?’
mereka menjawab ‘betul’ (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi (kami lakukan
yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan ‘sesungguhnya kami
(bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (ke-Esa-an Tuhan).
Masih ingatkah kalian akan ikrar
itu…?
Sadarkah kalian, darimanakah
sesungguhnya kalian…?
Sadarkah kalian akan keberadaanmu
hari ini…?
Sadarkah kalian, akankah kemanakah
kalian nanti…?
Innalillahi Wainna Illahi Rodjiun
Sesungguhnya kita milik Allah dan
akan kembali kepada-Nya
Apakah kalian telah siap untuk itu…?
ü Doa kepada Tuhan, Alam dan
Manusia :
R E F L E K S I III
Ya… Allah, Engkau adalah Pemilik
segala yang dilangit dan di bumi
Engkau adalah Pemilik jiwa ini
Engkau menjadikan kami sebagai
Khalifah untuk membangun tatanan sosial
Engkau menjadikan kami pemimpin
dimuka bumi ini untuk memakmurkan alam
Bukan untuk menghancurkannya
Karena kami adalah sebuah kesatuan
tak terpisahkan
ü Mengajak peserta untuk
mengarahkan seluruh indera guna meluruskan jiwa yang sesungguhnya yang dikuti
dengan ketukan palu yang sekaligus berfungsi mematikan alat penerang terakhir
(sebelumnya semua lilin pada peserta telah dimatikan).
R E F L E K S I IV
Bukalah Mata kalian untuk melihat
segala realitas…
Bukalah Telinga kalian untuk
mendengar bisikan…
Bukalah Hati kalian untuk renungkan
sebuah kebenaran…
Apakah kalian masih memiliki
kesadaran
Apakah kalian sadar akan realitas ini
Kalian tidak sadar dan kalian tidak
akan pernah sadar
Karena kalian adalah mahluk yang
munafik yang pernah ada dimuka bumi
ini…!
ü Dilanjutkan dengan
mendengungkan Adzan.
ü Membacakan Kalam Illahi
dan Saritilawah (Q.S Luqman : 12 – 19).
c.
Kembali ke point (a) item 1 – 3 atau Re-Stressing.
d.
Mewakili peserta berdoa :
R E F L E K S I V
Ya… Allah, Ya… Rabbi
Tidak ada Ruang untuk kami huni
Tidak ada Waktu yang kami tempuh
Selain dengan izin-Mu, Selain dengan
Ridho-Mu
Namun terkadang kami tidak sadar akan
hal itu
Janganlah hukum kami karena murka-Mu
Tapi hukumlah kami karena Cinta-Mu
Karena itu akan mendekatkan kami
pada-Mu…
e.
Pragmentasi Puisi yang diikuti Syair :
R E F L E K S I VI
Mereka diujung sana duduk termenung menanti kematian
Mereka disudut sana berandai tentang sebuah kepastian
Mereka diujung sana berdiri menegadahkan kedua tangannya
Mereka disudut sana melafazkan sebuah kebenaran dalam
kata-kata
Kata-kata yang keluar dari bibir
mereka terasa hampa dalam kegalauan
Kata-kata yang keluar dari bibir
mereka terasa sendu untuk didendangkan
Kata-kata yang keluar dari bibir
mereka terlalu sumbang untuk didengar
Kata-kata yang keluar dari bibir
tidak mampu untuk meruntuhkan tembok kesombongan diri mereka sendiri
Mereka dan kata-kata adalah Satu
Namun… apakah menyatu dalam sebuah
keyakinan…?
Seseungguhnya Mata, Telingah dan Hati
akan diminta pertanggungjawaban suatu
saat nanti
apa yang harus dipertanggungjawabkan?
f.
Kembali ketukan palu 3X guna menetralisir keadaan peserta
(Bila peserta menangis).
g.
Stressing kepada kedua orang tua (khususnya Ibu).
R E F L E K S I VII
Ingatkah kalian, tentang makanan yang
engkau makan…?
Ingatkah kalian, tentang air yang
kalian minum…?
Ingatkah kalian, tentang udara yang
kalian hirup…?
Ingatkah kalian akan semua itu…?
Ingatkah siapa yang telah memberikan
itu…?
Mereka adalah sepasang manusia
yang direstui Allah untuk hidup
bersama
Ya… mereka adalah orang tua kalian…!
Ayah kalian yang begitu perkasa
Tanpa mengenal lelah, meneteskan
keringat dan air mata mencari nafkah untuk kalian
Ibu kalian yang begitu cantik, anggun
dan ayu dalam manifestasi Illahi
Yang telah 9 bulan 10 hari
berjalan tertatih-tatih memboyong
buah hati dalam kandungannya
tidak pernah dia mengeluh akan hal
itu…
setiap saat Ibu kalian berdoa, semoga
buah hati yang dikandungnya akan menjadi anak yang saleh dan taat kepada Allah
tahukah kalian, setiap saat dia
mendoakan hal tersebut sebelum engkau dilahirkan dimuka bumi ini…
h.
Kembali berdoa dan lantunan puisi
i.
Lantunan Syair, doa, serta puisi secara bergantian.
j.
Nyanyian untuk menghentikan tangisan :
…..Shalawat Badar…..
k.
Penanaman Semangat juang (hari kemarin, hari ini dan hari
esok)
l.
Istigfar :
-
Doktrin Ke-Islam-an
-
Doktrin Ke-Organisasi-an
-
Doktrin Ke-Mahasiswa-an
m. Penutupan.
n.
Mengangkat Sumpah peserta (Bai’yah) dengan terjemahan :
-
Syahadatan dengan terjemahan langsung
-
Doa langsung terjemahan
-
Kesediaan berTuhan kepada Allah SWT, Bernabikan Muhammad dan
Beragamakan Islam.
o.
Mengangkat Sumpah berorganisasi :
-
Menjunjung tinggi hakekat organisasi ini
-
Bersedia menerima tanggung jawab organisasi dalam bentuk;
Moral, Sosial dan Intelektual.
p.
Mengangkat Sumpah Mahasiswa Indonesia :
-
Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah
Berbangsa Satu, Bangsa
Yang Anti Penindasan
-
Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah
Bertanah Air Satu, Tanah
Air Yang Gandrung Akan Keadilan
-
Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah
Berbahasa Satu, Bahasa
Tanpa Kebohongan
q.
Penandatangan buku registrasi anggota.
r.
Silahturahmi (pesan kesadaran antar unsur)
Wah bagus ini pembahasannya gan :), tapi sekedar saran template yang buat hape terlalu besar ukurannya. Kasihan yang punya koneksi lelet :) keep going.
BalasHapusok.... thanks sob saranya.. hehe
BalasHapus