29 Mei 2012, tepat pukul 00:30 kumulai lagi menggerakkan tangan ini di
depan Laptop kusam yang sepertinya sudah bosan berhadapan denganku seharian
ini, teringat beberapa menit yang lalu kuterima sebuah pesan singkat di
Handphone kebangganku, sebuah pesan yang dikirim oleh teman akrabku, dan pesan
itu kurang lebih isinya seperti ini;
Assalamu Alaikum..
Tanpa mengurangi rasa Hormatku..
Saya mengundang kepada teman-teman agar
segera menghadiri…
Acara syukuran wisudaku yang Insya Allah akan
dilaksanakan Pada:
Hari selasa
Tgl: 29 Mei 2012
Jam:
19.00 – selesai
Tempat pondok raihan
Hormatku : Minarti, SH…
Sebuah Kebanggaan bertambah rasa
salut atas apa yang telah engkau peroleh saudaraku, sebuah gelar Sarjana, yang
tentunya banyak diidam-idamkan oleh sebahagian besar insane Mahasiswa. Perjuangan
dan kerja keras yang selama ini telah engkau lakukan membuatku merasa bangga
memiliki teman yang hebat sepertimu.
Dan terbukti kerja keras yang
telah engkau lakukan selama ini telah menjadi buah yang manis dimana nikmat dan
pelajaran atas apa yang engkau lakukan telah menjadi Inspirasi bagiku dan
banyak orang disekitarmu, untuk itu corentan kecil ini sebagai bentuk
persembahan dan terima kasihku atas segala inspirasi dan semangatmu. dan Mudah-mudahan
tulisan jelek ini tidaklah menjadi pemanis biasa ataupun ekspresi romantisme
persahabatan biasa tetapi sebuah peringatan keras atas eksistensi idealitas
kita.
A real and successful student,
gelar itulah yang patut untukmu kawand karena bagiku engkau telah berhasil
menjadi sarjana yang memiliki tiga kedewasaan, yaitu kedewasaan dalam hal
intelektual, kedewasaan dalam hal emosi (psikologi), dan kedewasaan dalam hal
etika dan moral. Dan satu lagi yang tak pernah kulupa, mungkin engkau masih ingat, dimana Jl. Sultan
Alauddin telah menjadi saksi bagaimana engkau berdiri dan berteriak membela
rakyat, (Kasus Century 2009).
Kini saatnya engkau diperhadapkan dengan Masyarakat Luas dimana segala Ilmu pengetahuan dan pengalaman Organisasi yang engkau dapatkan di Kampus tentunya akan menjadi bekal utamamu dalam mengarungi dunia keSarjanaan. Karena dunia kerja realitasnya tidak sekedar menuntut kualitas kesarjanaan, tapi juga menuntut kualitas Organisasi dan sosialisasi. Apalagi dunia kerja yang menuntut kerja sama dan interaksi yang lebih intens, serta mengutamakan kemampuan logika berbahasa,
Jadilah sarjana plus yaitu sarjana yang tidak hanya pintar dalam keilmuannya tapi juga mampu bersosialisasi dan berorganisasi dengan baik.
Olehnya itu jangan pernah puas sampai disini kawan, jadikan gelar sarjanamu sebagai batu loncatan untuk bisa menjadi lebih baik kedepannya, berguna bagi keluarga, masyarakat dan Negara.
Selamat.
Artikel Terkait..:
Coretanku
- Aku Jadi Gubernur…..
- Refleksi Kemerdekaan (Menuju negara yang merdeka seutuhnya)
- Cara Sehat Bermain Facebook Di Bulan Ramadhan…
- Kebebasan itu..????
- JAKARTA inginkan Perubahan SUL-SEL Inginkan apa..???
- Tanggung Jawab Sosial (calon) Sarjana Hukum (Ditengah Maraknya Pemberitaan Kasus Hukum)
- GRASI UNTUK “CORBY” BUTUH TRANSPARANSI
- Sebuah Harapan untuk IPPS dalam mewujudkan Kebangkitan Peradilan
- Janji Pemabuk
- Pantai Tanjung Bira Tak Kalah Indah dengan Bali
- Status facebook bagus dan Lucu...
- Pedoman Penulisan Skripsi UIN Alauddin Makassar
- Kutulis (Tentang Kita) dalam Ingatan...
- Setujukah anda BBM Naik
- Cerita Menarik Calon Mahasiswa KKN…
- Ceritamu, Introspeksiku….
- Enak di tenggorokan, sengsara buat yang lain…
- Merasakan Kehadiranmu
- “Masa Depan Gerakan Mahasiswa?”
- TIPS MEMILIH PEMIMPIN (Untuk PEMILMA)
- Membangun (Kembali) Kesadaran Kritis Mahasiswa
- Masih Pake Cara Lama…. MIMPI….!!!!! (peringatan hari anti korupsi)
- Cara Menulis Artikel
- Awalnya Takut Pada Pengamen dan Menghormati Pejabat