Sebenarnya itu logis.
Jika disampaikan melalui telinga kanan, kemungkinan besar suatu hal akan segera
dilupakan atau lewat begitu saja. Sebaliknya, kalau diucapkan melalui telinga
kiri, kemungkinan besar hal itu akan tersimpan dan mengendap cukup lama.
Terdengar seperti gurauan…?
Tidak. Ucapan, apalagi yang bersifat emosi, akan lebih kuat jika
disampaikan atau diucapkan atau dibisikkan lewat telinga kiri. Menurut hasil
penelitian yang pernah diadakan oleh para psikolog di sam Houston State
University, orang akan lebih merespons kata-kata emosional seperti kata “cinta”
. “sayang”,”rindu” dan semacamnya yang didengarnya lewat telinga kiri. Artinya,
kata-kata “manis” atau yang disampaikan lewat telinga kanan akan lebih banyak
dilupakan disbanding bila disampaikan lewat telinga kiri.
Kalau tidak salah dalam pembahasan sebelumnya dikatakan
bahwa segala sesuatu yang berkonotasi positif cenderung dilakukan oleh anggota
tubuh sebelah kanan?, iya. Memang benar. Ucapan atau kata-kata yang sengaja
diucapkan melalui telinga kiri pun memilikitujuan yang sama, yakni merangsang
otak sebelah kanan. Dr.Teow;Chong Sim yang memimpin penelitian mengatakan
penemuan itu sejalan dengan teori fungsi otak, yakni otak kanan memberikan
respons setelah menerima rangsangan emosional.
Atas hal itu, Dr. Teow –chong sim telah melakukan penelitian
dengan memperdengarkan sejumlah kata dikedua telinga respondens dengan
bersamaan. Mulai dari kata yang bersifat emosional seperti “depresi” sampai
kata yang nonemosional seperti “kombinasi”. Setelah hal itudi praktikkan ,
responden diminta menulis kata-kata tersebut.
Para peneliti kemudian menemukan bahwa partisipan memiliki
memori atau ingatan yang lebih kuat terhadap kata-kata yang bersifat
“emosional” yang didengarkan di telinga kirinya, sementara reaksi telinga kanan
jauh dibawahnya.
Apa arti hasil penelitian itu? Kalau mau disimpulkan secara sederhana,
ucapkan kata-kata cinta pada pasanganmu lewat teelinga kirinya maka dia akan
lebih lama mengingatnya.