Kamis, 16 Agustus 2012

Refleksi Kemerdekaan (Menuju negara yang merdeka seutuhnya)


Kalau kalian ngaku ber-KTP Indonesia, dan cinta bangsa. Ayo nyanyikan lagu wajib dibawah ini dengan sikap menghormati!
HORMATT!!! GRAK!
INDONESIA RAYA



Indonesia tanah airku, Tanah tumpah darahku.
Disanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku . .
Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan Tanah Airku.
Marilah kita berseru, Indonesia bersatu. .
Hiduplah tanahku, Hiduplah negriku
Bangsaku, Rakyatku, semuanya, Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya, Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, Merdeka-Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta, Indonesia Raya
Merdeka-Merdeka, Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta, Indonesia Raya
Merdeka Merdeka, Hiduplah Indonesia Raya



TEGAAKK GRAKK!! Terimakasih kalo kalian udah mau menyanyikan lagu wajib ini dengan sikap yang sangat menghormati, terimakasih.. terima kasih :)

Kesanya, ketika menyanyikan lagu diatas, kita serasa berada di tengah-tengah lapangan, di bawah terik sang mentari, berdiri tegap dan menyaksikan para Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) berjalan dengan tegapnya. Lagu pembakar semangat yang pastinya akan kita dengarkan hari ini dengan baik lewat radio maupun Televisi, yah.. hari ini kita akan merayakan hari kemerdekaan yang ke 67 dan kita pantas untuk berterima kasih kepada para pahlawan yang telah Gugur memperjuangkan kemerdekaan, mereka telah banyak berkorban harta dan jiwa demi kemerdekaan bangsa ini.

Telah 67 kali kita memperingati dan merayakan hari kemerdekaan, namun apakah dengan umur yang cukup tua itu menandakan kita benar-benar telah merdeka..? itu yang pantas kita renungkan, jika kita artikan kemerdekaan itu adalah kemerdekaan fisik yang tentu saja kita sudah meraihnya, sudah tak ada lagi kerja RODI seperti zaman penjajahan Belanda ataupun ROMUSA yang dulu pernah di lakukan pada zaman penjajahan Jepan.

Tapi jika kita memandang kemerdekaan dari segi yang lainnya, hmm… tunggu dulu… itu yang masih dipertanyakan, banyak hal ternyata yang Kemerdekaan tersebut belum kita raih, mau tau apa saja,, berikut neh saya coba sajikan Puisi yang saya kutip dari KOMPASIANA.

Jika korupsi masih dianggap biasa,
Tidak dihargai oleh Negara tetangga,
Negara kaya, namun rakyatnya tidak punya apa-apa,
Kejujuran dianggap perbuatan nista,
Sebagian besar generasi mudanya tidak mengenal agama,
Pendidikan & kesehatan hanya utk org kaya,
Keadilan hanya berpihak bagi mereka yg memiliki harta,
BBM langka, Nyawa seolah tak berharga,
Kemacetan setiap hari melanda ibu kota,
Rusaknya fasilitas jalan raya,
Kelaparan merajalela, Listrik belum merata,
Sulit mencari kerja, Kesenjangan kian menganga,
Pertumbuhan ekonomi hanyalah angka,
Namun nyatanya, sebagian besar rakyatnya tidak merasakannya,
Entah siapa yg menikmatinya,
Kasihan para pejuang kita, yg telah mengorbankan nyawa demi bangsa,
Mereka pasti menangis melihatnya,
Tentu bukan ini yg diinginkan Soekarno-Hatta,
Yg kaya makin sejahtera, Yg miskin makin sengsara,
67 tahun adalah waktu yg lama,
Tapi negri kita masih begini-begini saja jika dibandingkan dg negara tetangga,
17-an hnyalah seremoni belaka bagi para penguasa kita,
‘Merdeka’ hanyalah sebuah kata tak bermakna,
Bagi mereka yg diperbudak oleh jabatannya,
Dg banyaknya masalah yg ada,
Bisakah kita mengatakan bahwa Negara ini telah merdeka seutuhnya…..?

Dari Puisi di atas tentunya kita masing-masing sudah bisa mengambi kesimpulan, namun apakah hal ini akan kita biarkan terus terjadi, tentunya tidak donk… olehnya itu penulis mengajak kepada rekan-rekan apalagi sebagai generasi penerus bangsa harus terus berjuang untuk membawa bangsa dan negara ini menjadi benar- benar MERDEKA seutuhnya…
MERDEKAAA….!!!!!!



Artikel Terkait..:

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar