Oleh: Sufriaman Amir
Proses penghitungan cepat oleh
beberapa lembaga survei pada Pemilihan Pasangan Gubernur dan wakil gubernur
(Pilgub) 2012 di Jakarta menempatkan
Pasangan Joko widodo – Basuki Thajaja Purnama (Jokowi-Ahok) sebagai urutan
pertama dengan persentase kurang lebih 42% mengalahkan Fauzi Bowo-Nachrowi
Ramli (Incumbent) dengan persentase kurang lebih 34%, hasil penghitungan lebaga
survei ini sungguh di luar dugaan para pengamat atau warga Indonesia terkhusus
warga Jakarta yang selama ini mengikuti perkembangan Pilkada di Ibu Kota
Negara tersebut, bagaimana tidak,
pasangan Incumbent (Fauzi-Nachrowi) sebelumnya di telah diberitakan di berbagai
media akan memenangkan Pilkada jakarta tersebut
bahkan menurut survei, pasangan
Incumbent tersebut berpeluang memenangkan Pilkada dengan satu Putaran.
Sebuah kejutan atas kerja keras dan
kesederhanaan yang sering ditampilkan Sosok sang Jokowi kepada khalayak terutama pada warga Jakarta.
Menurut beberapa pengamat Politik, Keunggulan Jokowi dan Ahok adalah merupakan refleksi Masyarakat Kota Batavia
yang menginginkan Perubahan, tidak lagi bertahan pada calon Incumbent, hal ini
menandakan bahwa kebanyakan warga Jakarta sudah tidak mengharapkan dan tak
mempercayai lagi sosok sang Fauzi Bowo untuk memimpin Kota Monas.
Faktor utama keunggulan Jokowi lebih
terletak pada psikologi politik pemilih yang secara emosional bersimpati kepada
figur yang selalu tanpil sederhana dan menolak sosok yang cenderung arogan.
Sehingga harapan besar masyarakat Jakarta untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan di Ibu Kota akan menjadi tanggungjawab mantan Walikota solo
tersebut Jikalaupun nanti kembali memenangkan Pilkada DKI Jakarta putaran
kedua.
Lalu… bagaimana dengan Sulawesi –
Selatan. Kondisi Sulawesi-selatan memang saat ini semakain hari semakin
memanas, karena semakin hari semakin mendekati masa Pemilihan Gebernur,
disetiap pojok jalan pun sudah terhiasi dengan Spanduk-spanduk dan baliho
dengan berbagai slogan khas para calon kandidat yang akan bertarung dalam
Pilgub mendatang.
Janji-janji Politik dan pertarungan
Isu kian menjadi-jadi, kunjungan-kunjungan para calon kandidat keberbagai
daerah sudah mulai dilancarkan, dan hal ini pun telah menjadi perbincangan yang
hangat bagi kalangan konglemerat, para pekerja berat, sampai kalangan orang
melarat.
Kini saatnya masyarakat kembali
menilai dan memilah sosok seperti apa lagi yang akan diharapkan kedepan, untuk
kemajuan Sulsel yang lebih baik, Apakah masyarakat masih SAYANG kepada sang
KOMANDAN untuk menjadi Nahkoda, ataukah masyarakat memerlukan SEMANGAT BARU
bersama sang Ustadz, atau malah mengganti haluan dengan Jargon Perubahan Sang
GARUDA-NA. ataupun kepada Petarung-Petarung Lainnya. Tentunya semua itu
diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat Sulawesi Selatan.
Termasuk aku, kamu dan dia……
----------------------------------------
Mohon kritik dan saran…
Ini hanyalah coretan biasa dari sosok yang masih awan dalam dunia politik….
Artikel Terkait..:
Coretanku
- Aku Jadi Gubernur…..
- Refleksi Kemerdekaan (Menuju negara yang merdeka seutuhnya)
- Cara Sehat Bermain Facebook Di Bulan Ramadhan…
- Kebebasan itu..????
- Tanggung Jawab Sosial (calon) Sarjana Hukum (Ditengah Maraknya Pemberitaan Kasus Hukum)
- KawandKu, Sudah Sarjana….
- GRASI UNTUK “CORBY” BUTUH TRANSPARANSI
- Sebuah Harapan untuk IPPS dalam mewujudkan Kebangkitan Peradilan
- Janji Pemabuk
- Pantai Tanjung Bira Tak Kalah Indah dengan Bali
- Status facebook bagus dan Lucu...
- Pedoman Penulisan Skripsi UIN Alauddin Makassar
- Kutulis (Tentang Kita) dalam Ingatan...
- Setujukah anda BBM Naik
- Cerita Menarik Calon Mahasiswa KKN…
- Ceritamu, Introspeksiku….
- Enak di tenggorokan, sengsara buat yang lain…
- Merasakan Kehadiranmu
- “Masa Depan Gerakan Mahasiswa?”
- TIPS MEMILIH PEMIMPIN (Untuk PEMILMA)
- Membangun (Kembali) Kesadaran Kritis Mahasiswa
- Masih Pake Cara Lama…. MIMPI….!!!!! (peringatan hari anti korupsi)
- Cara Menulis Artikel
- Awalnya Takut Pada Pengamen dan Menghormati Pejabat